Akan menjadi hal yang buruk apabila anda membangun rumah langsung saja datang ke pemborong pembuatan rumah, karena bisa jadi harga yang ditawarkan pemborong itu jauh di atas harga normal di kota tempat Anda tinggal.
Untuk itu Anda perlu memahami cara menghitung biaya borongan upah supaya ketika menggunakan jasa pemboronga yang memakai sistem harga borongan upah tenaga per m² bisa sesuai dengan harga normal dalam artian Anda tidak rugi besar.
Pertama, blog rumah minimalis menyarankan Anda harus tahu berapakah standar harga upah per meter persegi yang ada di daerah tempat rumah akan dibangun ? Anda bisa menanyakan kepada masyarakat penduduk lokal supaya harga itu benar-benar akurat.
Kemudian Anda menghitung berapakah luas rumah yang ingin didirikan, kemudian Anda menghitung total harga membuat rumah borongan dengan mengalikan luas bangunan dan harga per meter². Kami akan memberikan contoh simple bagi Anda tentang cara menghitung harga total membuat rumah borongan sehingga diketahui anggaran konstruksi rumah dari awal hingga selesai.
Beberapa faktor yang membuat perbedaan harga membuat rumah borongan per m² yaitu :
Lokasi pembuatan rumah, apabila berada di kota besar maka jelas harga lebih tinggi daripada lokasi pedesaan.
Terkadang dalam masa puasa ramadhan dan hari raya idul fitri akan membuat upah harga membuat rumah borongan menjadi lebih tinggi.
Detail rumah yang rumit akan membuat tarif mendirikan rumah borongan menjadi lebih mahal karena waktu pengerjaan yang lebih lama.
Tukang bangunan bangunan yang profesional (ahli) tentu lebih mahal dibandingan tukang amatir atau biasa dikarenakan tukang ahli akan lebih baik dan cepat membangun rumah.
Rumus biaya membuat rumah borongan
Harga membangun rumah borongan = Harga biaya per m² x Luas Total Bangunan Rumah
Contoh cara menghitung harga membuat rumah borongan
Apabila Anda akan membuat rumah 1 lantai berukuran total 7 m x 8 m, dengan standar harga membangun rumah borongan di lokasi itu adalah Rp.750.000/m². Maka berapakan total biaya membuat rumah secara borongan?
Luas bangunan rumah = 7 m x 8 m = 56 m².
Tarif borongan upah per m² = Rp.750.000,-
Maka total harga pembuatan rumah borongan yakni 56m² x Rp.750.000,- = Rp.42.000.000,-
Sekian ulasan tips cara menghitung harga membuat rumah borongan yang sederhana, semoga bermanfaat bagi pembaca di rumah yach !
0 Response to "Cara Menghitung Harga Membuat Rumah Borongan "
Posting Komentar