Perbaikn atap rumah saat bulan Ramadhan/Juli 2015 |
Kriteria Rumah Tidak Layak Huni
- Rumah terbuat dari bahan tidak permanen atau mudah rusak
- Kondisi rumah (bahan bangunan) rusak;
- Atap atau dinding rusak sehingga tidak aman bagi penghuninya;
- Lantai atau ubin langsung ke tanah atau jika menggunakan semen sudah rusak;
- Memiliki kamar mandi yang tidak layak atau bahkan tidak ada.
Perbaikan Rumah Tidak Layak Huni Dari Pemerintah
Salah satu kewajiban pemerintah adalah memberikan yang terbaik kepada rakyatnya. Perbaikan rumah tidak layak huni termasuk program pemerintah dibawah naungan Direktorat Pemberdayaan Fakir Miskin. Direktorat Pemberdayaan Fakir Miskin mengalokasikan kegiatan bernama Rehabilitasi Sosial Rumah Tidak Layak Huni (RSTLH). Adapun beberapa syarat yang harus dipenuhi untuk mendapatkan bantuan tersebut.
Tak hanya menjadi kewajiban pemerintah saja untuk membantu mereka yang belum memiliki rumah layak huni.Beberapa stasiun televisi bahkan memiliki program khusus untuk membantu mereka mewujudkan impian. Program televisi “Rumah Gratis” contohnya adalah program yang memang difokuskan untuk membantu mereka yang memang layak diberi. Seleksi ketat dilakukan oleh panitia dalam menentukan siapa yang berhak mendapatkannya. Seleksi mulai dari survey kondisi rumah, pekerjaan, pendapatan, dan kemampuan pemenuhan kebutuhan sehari-hari. Hal tersebut dilakukan agar pemberian bantuan perbaikan rumah tidak layak huni tepat sasaran.
Cara Memulai Perbaikan Rumah Tak Layak Huni
Di saat krisis ekonomi yang mulai menjalar seantero Indonesia, kegiatan renovasi rumah tentu membuat ciut nyali kita karena dompet semakin sempit saja. Nah, demi keluarga apa pun bisa usahakan. Dengan mengacu pada beberapa kriteria rumah yang tak layak huni di atas, renovasi rumah tak layak huni bisa dimulai dengan beberapa tahapan sederhana berikut:
Perbaikan Atap Rumah
Atap rumah merupakan bagian yang terpenting saat menilai seberapa layak sebuah hunian untuk ditempati keluarga. Genteng yang bocor, plafon yang terlihat bolong-bolong atau mau jatuh, ataupun kayu yang sudah lapuk seringkali membuat ketir-ketir. Berdasarkan pengalaman penulis sendiri yang satu bulan kemarin (Juli 2015) sudah melakukan perbaikan atap rumah secara sederhana, biaya yang dikeluarkan tidaklah begitu besar. Ukuran atap rumah yang diperbaiki 5 x 4 meter, total biaya yang dikeluarkan hanya sekitar 3,5 juta rupiah saja!
Trik perbaikan atap yang saya lakukan cukup simple, yakni menggunakan atap rumah dari asbes. Orang-orang di kampung menyebutkans sebagai genteng klontong atau atap Djabesmen. Teknik memasang genteng atas dibuat menghemat kayu yang dipakai, yakni menggunakan kayu bandar sebagai tumpuan dan dibuat miring agar laju air hujan bisa lancar jatuhnya. Secara otomatis tidak memakai kayu usuk atau reng yang harganya cukup melambung sekarang.
Sedangkan tukang yang dipekerjakan hanya 3 orang, dengan upah tukang kayu 90 ribu per hari. Lama pengerjaan 3 hari, total biaya tukang pasang atap dari djabesmen ini cuma 810 ribu rupiah. Kalau mau hemat lagi, Anda bisa menjadi kuli angkat-angkat di bawah sehingga cukup 2 tenaga kerja saja yang dibayar. Untuk perbaikan jaringan listrik, dinding, kamar tidur, lantai, kamar mandi dan dapur bisa dilihat di postingan ke depan di blog tips rumah ini. Sekian sharing pengalaman pribadi saya sewaktu melakukan perbaikan rumah tidak layak huni khususnya bagian atap.
0 Response to "Cara Mudah Perbaikan Rumah Tidak Layak Huni"
Posting Komentar