Tips Membangun Rumah Di Kawasan Rawan Banjir

Advertisement
Setiap keluarga pada mulanya tidak ada yang ingin membangun rumah di kawasan rawan banjir, akan tetapi karena beberapa hal maka mereka terpaksa memilih mendirikan tempat tinggal di area yang sering tergenang air semisal terjadi persaingan atau perebutan tanah, mencari pekerjaan, dekat dengan keluarga besar dan lainnya.



Oleh karena itu kita pada kesempatan kali ini share tips cara membangun rumah di area rawan banjir bagi para pembaca budiman.

Para arsitek telah berusaha untuk merancang sebuah rumah yang mempunyai perlindungan dari bencana banjir dengan memperhitungkan segala risiko yang akan menimpa hunian. Banjir dengan ketinggian lebih 50 cm pada umumnya akan membuat rumah terendam air, dan keadaan ini bisa saja membuat rumah runtuh karena adanya tekanan hidrostatik.



Maka dari itu kami sarankan supaya merancang sebuah rumah dengan bahan tahan yang tahan terhadap serangan banjir sehingga kerusakan tidak menjadi lebih besar dan berbahaya. Pemilihan bahan / material rumah juga harus mampu cepat mengering setelah kejadian banjir menimpa.

Berikut cara membangun rumah yang tahan banjir di antaranya yaitu :

  1. 1. Membuat pondasi dengan yang padat dengan bantalan-bantalan beton supaya tidak terjadi korosi atau gerusan air yang dapat membuat rumah menjadi rapuh. 
  2. Permukaan lantai dibuat sederhana rata sehingga ketika bencana banjir sudah selesai maka pekerjaan membersihkan hunian yang kotor karena lumpur bisa dilakukan dengan mudah. 
  3. Membangun beberapa jendela yang cukup besar sebagai jalan keluar untuk air banjir, aliran air banjir yang tersumbat bisa saja membuat tembok menjadi rusak dan bahkan runtuh. 
  4. Sebaiknya Anda tidak menggunakan bahan kayu untuk lantai, kusen-kusen, daun jendela dan daun pintu karena kayu mudah lapuk jika terendam dalam waktu lama. Kayu basah juga merupakan makanan yang disukai oleh rayap.
  5. Pilih bahan semen dan kapur untuk gipsum eternit dalam proses pembangunan langit-langit. Semen dan kapur terbukti sangat kuat sangat menahan rendaman air banjir, berbeda dengan triplek yang sangat mudah terkelupas dan lapuk jika terendam banjir.
  6. Sebaiknya Anda membangun lantai rumah dengan jarak 1-2 meter dari permukaan tanah dan sekaligus meninggikan tembok supaya bisa terbebas dari banjir yang berskala kecil – menengah.
  7. Jika cukup dana maka bisa mendirikan rumah lantai 2 atau loteng sehingga Anda dan sekeluarga bisa mendapatkan perlindungan ketika banjir datang. Perabotan rumah pun bisa dianggkut ke lantai dua supaya tidak rusak karena basah.

Sekian tips cara membangun rumah di kawasan rawan banjir yang dapat Anda jadikan rujukan ke depan.

0 Response to "Tips Membangun Rumah Di Kawasan Rawan Banjir"

Posting Komentar